RSS

[Cerpen] Jangan Salahkan Cinta



Malam ini aku teringat dia lagi…
Mungkin karena tadi siang aku terlalu singkat jumpa dengannya. Hmm.. mungkin kalian penasaran siapa yang aku maksud, dia adalah Herlan Fabrianda seorang guru muda yang baru saja menyelesaikan kuliahnya 8 bulan yang lalu and maybe I interest with him…
Lucu rasanya jika mengingat saat kami pertama kenal dulu…
Aku dan dia bertemu dan berkenalan pertama kali saat aku bergabung dengan salah satu komunitas fansclub sebuah band.Waktu itu aku masih kelas 2 SMA dan dia masih menjadi seorang mahasiswa semester 5. Dalam komunitas tersebut kami saling bertukar nomor HP tujuannya agar kita selalu keep contact dan share info tentang idola kami, bahkan tak jarang kami mengetahui nama dan nomor HP tetapi kami belum bertemu sama sekali. Begitu juga aku dan Kak Herlan, aku sering sms padanya begitu juga sebaliknya, ternyata dia adalah seorang mahasiswa keguruan Bahasa Iinggris. Setelah tahu dia seorang mahasiswa bahasa inggris, aku memanfaatkan keadaan, aku sering  bertanya padanya tentang tugas - tugas sekolahku. Ya tentu saja dalam pelajaran Bahasa Inggris. Pernah juga suatu waktu aku menyuruhnya membuatkanku sebuah teks pidato Bahasa Inggris. Mungkin aku memang orang yang terlalu melunjak, kenal saja belum lama tapi sudah sering merepotkan. Hahaha cukup jahat ku pikir.
            Aku yang waktu itu masih kelas 2 SMA sering sekali ikut kumpul - kumpul dengan fansclub tersebut, tapi aku jarang bertemu dengan Kak Herlan, ketika aku bertanya pada salah satu temanku, dia menjawab Herlan memang sibuk jarang sekali bisa ikut kumpul - kumpul seperti ini. Hmm… aku jadi berpikir mungkin dia memang seorang mahasiswa yang sibuk. Aku hanya pernah melihatnya ikut berkumpul satu kali pada moment setelah lebaran tahun 2008 yang lalu, kami berkumpul di salahsatu toko buku di dalam mall. Aku dan salahsatu temanku datang terlambat pada waktu itu… akkhhh malu rasanya semua anggota melihat ke arah kami (aku dan temanku) kami menyalami satu persatu anggota yang berada disana. Oopss aku melewatkan seseorang dialah kak herlan, aduh dobel deh malunyaaaa….. (why me god!!!) kemudian kami berkumpul di salah satu kafe di dalam mall dan berbincang banyak tentang idola kami suasana kafe saat itu penuh sesak pesanan minuman beberapa teman kami tidak digubris, akhirnya kami marah dan keluar dari kafe itu tanpa membayar alias kabuuuuurrr… wakakakakakak… (ngga lagi2 deh)
Dan setelah pertemuan itu aku dan kak herlan semakin sering sms-an.
            Suatu hari komunitas tersebut mengadakan kumpul kembali tetapi aku tidak datang karena aku sibuk di rumah. Ketika aku sedang membereskan rumah mereka bertamu ke rumahku , what a surprise !! eh ada kak herlan juga!!! Setelah berbincang beberapa saat kemudian mereka berpamitan kepada ibuku , dari sekian banyak teman dari fansclub tersebut yang barsalaman hanya kak herlan yang mencium tangan ibuku (sopan sekali dia) pikirku…
Dan… setelah pertemuan kedua itu aku lost contact dengan dia, nomor yang biasa aku hubungi tidak aktif. Kemana dia? Dia hilang dari peradaban. Dan aku memilih untuk off dari fansclub tersebut karena sibuk dan menjelang kelas 3.
                                                            ***
            2 tahun kemudian, aku sudah menjadi seorang mahasiswi di sebuah perguruan tinggi, prodi bahasa inggris.
aku tidak sengaja menemukan akunnya di salahsatu jejaring sosial, ak me-request untuk menjadi temannya dan dia menerimanya. Suatu hari aku sedang online dan ternyata dia juga sedang online, kita chatting dan bercerita banyak hal tapi aku tak berani menanyakan tentang hilangnya dia slama ini. Dan dia menawarkan aku les english. YaP! Sekarang mahasiswa itu sudah menjadi seorang sarjana. Pada waktu itu aku tidak begitu tertarik pada tawarannya. Setelah beberapa menit kita chatting dia memberiku nomor Hpnya yang baru. Dan perbincangan kita berakhir.
Hari-hari berikutnya aku dan kak herlan sering sms-an , dia tak bosan - bosannya menawarkan kursus, kemudian aku menawarkan pada teman - temanku (Dira, Tamy, dan Gea) dan ternyata mereka mau. Akhirnya kita sepakat mengikuti kursus tersebut. Sebelum mulai kursus aku dan kak Herlan ketemuan di salahsatu tempat makan di depan kampusku, dan kita membicarakan tentang les tersebut. Setelah sekian lama tak bertemu aku melihat ada perbedaan pada dirinya sekarang dia sudah jauh lebih dewasa. Dalam hatiku pada saat itu masih biasa saja padanya tak ada getar - getar (halah ini bahasa dari mana sii) aku menganggapnya sebagai kakak.
Kursus berjalan lancar, aku dan teman - temanku banyak mendapat ilmu baru. Entah mengapa akhir - akhir ini aku sering memikirkan kak herlan, sekarang jika aku sms dia hanya menjawab seperlunya, tidak asik seperti dulu. Sekarang benar - benar terlihat seperti guru dan muridnya. Seperti ada jurang yang dalam diantara kita. Ada apa denganku? Rasanya aku sangat sedih jika sms ku yang panjang lebar hanya dibalas dengan kata ”YA”. Malas ngetik atau gimana siiih??
Pernah suatu waktu aku, Dira dan Tamy sehabis pulang kursus pergi ke toko buku dan kami mergokin kak herlan sedang bersama seorang cewek, kita bertiga menduga itu adalah ceweknya. Kalian tahu apa yang aku rasakan saat melihat kak herlan dengan cewek itu???? HAMBAR!! Tapi sebenarnya aku masih ragu dengan perassaan ini ya mudah - mudahan saja ini Cuma rasa sesaatku.
Band idola kami akan merayakan ulangtahun ke-15 tahun dan seperti biasa akan ada perayaan, tiba - tiba kak herlan mengajakku ke  acara tersebut. Bukannya aku tidak mau tapi orangtuaku pasti tidak mengizinkan. Sikap kak herlan tiba - tiba berubah manis dan menyenangkan. Ada apa ini ? kenapa menjelang kursus selesai dia baru berubah??
Kau tahu..? ada hal yang membuatku lebih shock .. pernah suatu waktu ketika jam kursus berakhir kak herlan pernah membicarakan tentang rencana kepindahannya ke Gorontalo . Aku hanya tercengang dan tersenyum kecut mendengarnya.
Malam harinya aku tak bisa tidur, entahlah tiba -tiba aku teringat kata - katanya tadi siang tentang kepindahannya. Tiba - tiba aku menunggu sms darinya dan kau tahu apa yang aku lakukan sepanjang malam saat itu? Menatap layar ponsel dan berharap ada tulisan “1 message from Herlan” tapi sms yang aku tunggu tak kunjung datang. Aku yang mulai kesal saat itu mencoba memejamkan mata untuk tidur karena ku tengok jam di HP sudah menunjukkan pukul 00.14 wib.
Akhirnya aku menyadari satu hal, aku menyukainya tapi aku lebih memilih untuk memendam rasa ini , untuk apa aku mengutarakan perasaan ini toh akhirnya dia pergi juga ke Gorontalo. Dan aku berpikir seiring jalannya waktu dan dengan aku tak pernah bertemu dengannya lagi rasa ini akan memudar.
Memang sakit rasanya memendam rasa ini sendirian, menjadi secret admirer itu tidak ada enaknya. Tapi untungnya aku mempunyai sahabat seperti Dira, dia selalu ada untukku ya walaupun dia anaknya agak kasar dalam perkataan tapi aku yakin dira anak yang baik buktinya dia selalu siap menampung curhatan aku tentang kak herlan, sekalipun itu jam 1 malam.
Detik detik kepindahan kak herlan semakin dekat tapi aku tak bisa berbuat apa-apa, ingin rasanya sebelum dia pergi aku jalan dengannya, tapi I know that’s impossible !
Huuaahh bulan depan aku tak akan jumpa dengannya lagi ^.^
            Hari itu datang juga hari yang aku tak ingin ada disana, pertemuan terakhirku dengan kak herlan. Kami diberikan final test, dan kamu tahu apa yang terjadi?? Aku nge-blank semua rumus tenses mendadak lupa! Hahaha what happen ieu....
Hari itu juga dia pamit kepada kami, haduuuhh sedih deh aku... rasanya pengen banget bilang ke dia ” kak, jangan pergi” ternyata hari itu berakhir sangat cepat. Tidak ada acara perpisahan. Hmm... dira menoleh ka arahku, mungkin dia merasakan perasaanku saat itu, tapi aku tak menunjukkan kesedihanku , aku mencoba tertawa dan selalu ceria.
            Aku pulang les hari itu dengan langkah lunglai sambil terus memperlihatkan senyum palsuku pada teman - temanku, aku pulang satu angkot dengan gea, dalam perjalanan pulang itu aku terlalu banyak diam alhasil Gea pun bertanya tanya, tapi aku langsung berkilah aku lapar dan ingin cepat sampai rumah itulah mengapa aku diam saja. Gea tersenyum.
            Malam harinya hatiku sesak rasanya pengen banget nangis, tapi aku mencoba untuk nggak nangis. Aku curhat ke dira lewat sms.. lumayan tenang kalau aku udah curhat ke Dira. Thanks Dira you’re my bestiest.
            Siang harinya aku mencoba mengirim sebuah pesan pada kak Herlan lewat handphone-ku isinya kurang lebih begini :
            Sorry for yesterday brad, I’m totally blank about the materials..
Beberapa menit kemudian dia membalasnya:
            That’s ok, how are you today?
Kemudian sms kita berlanjut . dan aku menanyakan tentang nilai test ku, tapi ternyata dia belum mengoreksinya. Dia berjanji akan memberi tahu nilai kami pada hari senin, ya hari senin hari kepergiannya.
            Hari senin akhirnya datang juga, pengen deh rasanya bisa nganter kak herlan atau say goodbye face to face tapi apakah aku kuat melihatnya??.
Aku bersiap berangkat menuju kampus, dalam perjalanan sebuah pesan masuk, dari kak Herlan,
Dear my stud..
I really so greatfull have student like you. Its amazing thing can teach you. Sorry for mistakes that I made. Today I am leaving for cirebon, hope one day we’ll meet. Don’t stop study, couse you’ll be great, trust me!!! Thank you so much for everything,, keep in touch my stud”
Tiba-tiba air mataku menetes, dadaku sesak tak kuat aku membacanya..
Dalam hatiku bergumam {rasanya aku tak percaya kau benar-benar pergi kak...}
Kemudian aku membalasnya:
so do I , so proud have teacher + brother like you.. goodbye... till we meet again someday,don’t forget Us. Wish you luck there”
Setibanya di kampus aku menemui Dira, aku menangis dibahunya, Dira beberapa kali menenangkanku, hari ini aku tak semangat untuk menghadapi mata kuliah, rasanya malas sekali. Jujur yang ada dipikiranku hanya ada kak Herlan!! Tapi ya sudahlah yang pergi biarlah pergi.
            Waktu menunjukkan pkl.20.43 wib, belum ada sms dari kak herlan, bukankah dia berjanji akan mengumumkan nilai final test kami hari ini??
Aku menyuruhh Dira untuk sms ke kak Herlan, tapi Dira bilang nomor kak herlan tidak aktif?? Apa maksudnya ini?? Apakah kak Herlan akan menghilang lagi dari kehidupanku??
Kak Herlan, kau jangan seenaknya datang dan pergi di kehidupanku!!!
Tetaplah disini!!!! :’(
            Sms kak Herlan mengagetkanku, aku lupa tak mematikan nada dering handphone pada saat mata kuliah Reading, banyak teman yang langsung melihat ke arahku. Aduuuh malu euy! Isi sms itu adalah hasil final test kemarin. Sudah aku sangka hasilnya seperti apa ( forgive me brad )
            Setelah kepergian kak Herlan aku mencoba menjalani kehidupanku seperti biasa, tapi banyak hal yang bisa mengingatkanku padanya, misalnya dikampus, setiap aku  melewati kelas pojok di lantai 3 aku pasti inget kak Herlan. Kau tahu kenapa?? Karena kami biasa menggunakan kelas itu untuk kegiatan les kami. Kalau sudah begitu aku hanya bisa menarik nafas panjang mencoba menenangkan hatiku. Kemudian film Harry Potter, karena aku dan kak Herlan sama-sama menyukai film itu, kemudian kantin depan kampus, tempat dimana kita pertama bertemu lagi setelah 2 tahun dia menghilang. Kemudian ucapan - ucapannya dll semuanya itu mengingatkan aku padanya. Entah sampai kapan :’(
            Hari ini aku sangat capek , sesudah mengirimkan tugas teman - temanku lewat email..
Malemnya Gea sms aku dan bertanya tentang tugasnya yang tadi sore aku kirimkan.
Kemudian HPku bergetar sebuah pesan masuk dari Gea
Isinya membuat aku tak percaya, sepertinya dia salah kirim dan tampaknya pesan itu ditunjukkan pada kak Herlan
"Ngga Ka, sebaiknya kita berteman saja. Terimakasih sudah mengajari kami Bahasa Inggris lima bulan ini"

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar: